Jumat, 07 Maret 2008

Cinta

Banyak sekali orang memuja kata cinta sehingga bisa lupa segalanya, cinta bisa membuat orang menggenggam dunia tapi bisa juga karena cinta orang menghancurkan dunia bahakan ditelan oleh dunia itu sendiri.

Jangan pernah menyanjung cinta...
bila kau tak tau maknanya cinta...
cinta tak hanya terucap dari kata-kata...
cinta hadir lewat sikap dan perbuatan...
cinta begitu indah dan tak akan pernah basi di telan bumi..
sampai hari kiamat nanti

Minggu, 24 Februari 2008

Bersyukurlah

BERSYUKURLAH

*Bersyukurlah karena engkau tak memiliki semua yang diingingkan, jika engkau memiliki semuanya apalagi yang hendak dicari.

*Bersyukurlah saat engkau tidak mengetahui sesuatu karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.

*Bersyukurlah atas masa-masa sulit yang engkau hadapi karena selama itu engkau akan tumbuh menjadi dewasa.

*Bersyukurlah atas keterbatasan yang engkau miliki, karena hal itui memberimu kesempatan untuk memperbaiki diri.

*Bersyukurlah atas setiap tantangan baru, karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.

*Bersyukurlah atas kesalahan yang engkau perbuat, karena hal itu memberimu pelajaran yang sangat berharga.

*Bersyukurlah ketika engkau lelah dan tak berdaya, karena berarti engkau telah membuat suatu perbedaan.

Kehidupan yang bermakna adalah bagi mereka yang bersyukurlah atas kesulitan yang dihadapi.

Rasa syukur bisa mengubah hal negatif menjadi positif.

Berusahalan bersyukur atas kesulitan yang engkau hadapi sehingga kesulitan itu akan menjadi berkah Bagimu.

Seni dalam berkomunikasi

THE ART OF COMMUNICATION

Komunikasi merupakan jembatan untuk membangun suatu hubungan. Sulit membayangkan apa yang terjadi di dunia ini jika tidak ada komunikasi. Kemampuan berkomunikasi identik dengan keberhasilan dalam karir, keluarga dan hubungan sosial. Seorang komunikator yang handal memiliki peluang untuk meraih sukses yang seluas-luasnya. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan supaya kita dapat mengembangkan seni berkomunikasi :

1. MENYIMAK DENGAN SEKSAMA

Dalam kaligrafi Tiongkok, kata komunikasi diartikan sebagai seni mendengar, kita menjadi lebih bijaksana bukan berbicara, tetapi ketika mendengarkan. Inti komunikasi sebenarnya bukanlah seberapa fasih kita berbicara, namun seberapa jauh kita dapat mendengarkan dan menyimak pesan komunikasi orang lain.

2. MEMAHAMI MAKNA SEBUAH PESAN

Sebuah lagu dari Ronan Keating berjudul When You Say Nothing At All memiliki lirik yang bagus. Menurut lagu ini, bahkan tanpa kata-kata sekalipun dan sebuah pesan mampu menyampaikan suatu makna. Kata-kata verbal mungkin dapat memiliki banyak arti terselubung, namun sebuah ekspresi sulit untuk menyimpan rahasia.

3. MENGENAL GAYA KOMUNIKASI

Kesalahpahaman sering terjadi karena gaya komunikasi yang berbeda. Gaya komunikasi pria berbeda dengan wanita. Bahkan latar belakang budaya, keluarga pendidikan juga mempengaruhi gaya komunikasi. Kemampuan mengenali gaya komunikasi membuat kita mampu menjadi seorang komunikator yang handal.

4. MEMILIH SAAT YANG TEPAT

Kata bijak mengatakan bahwa perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya bagai apel emas di pinggan perak. Bijaksana dalam berkata-kata pada momen yang tepat merupakan kunci sukses untuk berkomunikasi. Jangan terburu-buru dalam mengatakan maksud anda. Pikirkan baik-baik, sebelum berbicara.

5. MEMBERI APRESIASI

Les Giblin mengatakan, secara alamiah tiap orang sepuluh ribu kali lebih tertarik pada dirinya sendiri dari pada orang lain. Sebagai komunikator yang baik kita dapat memilih topik yang menarik untuk dibicarakan. Dengan memberikan apresiasi dan perhatian seputar keadaan pendengar, kita dapat menarik simpati dan atensi mereka lebih baik.

RESIKO

Resiko

Menjadi manusia seutuhnya mahal harganya sehingga hanya sedikit orang yang memiliki cinta dan keberanian untuk membelinya. Seseorang harus melepaskan hasrat untuk mencari rasa aman dan harus menghadapi risiko hidup dengan kedua belah tangannya. Seseorang harus memeluk kehidupan seperti memeluk seorang kekasih. Segala usaha meraih tujuan, selalu melibatkan risiko. Fred mengkin berkata, "Saya tidak mau bergantung di dahan!" Fred tidak menyadari bahwa ada buah di ujung dahan itu. Buah itu selalu berada di sana.. di ujung dahan. Suatu hukum yang berlaku di planet ini menjamin bahwa imbalan datang sesudah risiko. Dan bukan sebaliknya.

Kebanyakan dari kita memulai hidup ini dengan sikap positif dalam menghadapi risiko. Ketika masih anak-anak, kita tidak sabar untuk melakukan berbagai petualangan baru. Karena itu, para ibu, selalu menemukan anak mereka yang berusia 2 tahun berada di ujung tangga, berjalan-jalan di jalan raya, diatap, menarik-narik ekor kucing dan seterusnya. Seorang anak yang sehat, gembira, seperti halnya seorang dewasa yang sehat dan gembira, senang menguji dan mengukur kemampuan mereka. Pada saat kita pertama kali mencoba berjalan dengan tertatih-tatih, pada saat kita mulai menguasai seni berjalan, kita mengambil risiko. Dan kita menyukainya!

Entah bagaimana, antara usia dua sampai dua puluh tiga, banyak orang menjalani perubahan sikap yang dramatis. Mereka sibuk dengan hasrat untuk "aman dan tenteram". Mereka menghabiskan waktu di malam hari dengan duduk terpaku di depan televisi, terpesona oleh para pahlawan layar kaca yang gagah berani. Mereka menelan komedi situasi dan opera sabun dalam dosis tinggi, sementara hidup mereka sendiri semakin membosankan dari tahun ke tahun.

Bumbu kehidupan adalah dalam melakukan hal-hal baru, dalam menciptakan sesuatu dari kemampuan kita sendiri. Jika kita memburu keamanan dan ketentraman berarti kita menekan kekuatan hidup kita. Perasaan aman dan tenteram, serta bebas dari segala kekhawatiran, pada akhirnya terletak di dalam peti, terkubur 6 kaki di bawah tanah.

Kala kita mencintai dan memedulikan, kita menanggung risiko. Mengatakan 'aku cinta padamu', bias menjadi urusan yang penuh risiko, tetapi imbalannya sungguh fantastis. Menjadi sosok manusia yang berbeda melibatkan risiko, dan itu juga berarti anda menjadi diri sendiri. Posisi yang berbahaya dan sulit memberi imbalan yang sepadan. Dalam kenyataannya, alam semesta ini senantiasa mendorong kita agar berusaha, berkembang dan menjadi luar biasa.

Untuk mencapai sesuatu, kita harus menanggung risiko. Untuk belajar berjalan, kita menanggung jatuh dan terluka. Untuk memperoleh uang, kita harus menanggung risiko kehilangan, dan orang yang memperoleh uang terbanyak memiliki risiko terbesar. Untuk memenangkan pertandingan tennis, kita menghadapi kemungkinan kalah.

Pemenang menangung risiko lebih banyak daripada pecundang. Inilah alasannya mengapa kemenangan mereka begitu besar. Dengan demikian, pemenang menderita kekalahan lebih banyak daripada pecundang, tetapi mereka begitu sering bermain, sehingga kemenangan mereka terus bertambah, dan kita ingat kemenangan para pemenang, bukan kegagalan mereka. Kita ingat Edison dan bola lampunya yang akhirnya menyala, bukan. Yang gagal menyala sebanyak satu truk.

Kita punya pilihan, yaitu antara benar-benar hidup atau semata-mata hidup.

Mencari pekerjaan adalah risiko.

Menyeberang jalan adalah risiko.

Memulai bisnis, hubungan atau keluarga adalah risiko.

Membuat suatu keputusan adalah risiko.

Makan di restoran adalah risiko.

Hidup adalah risiko.

Karena itu, mari kita memanjat dahan dan memetik buahnya.